Ruang operasi merupakan area krusial di rumah sakit yang memerlukan perhatian khusus dalam perancangan dan pemeliharaannya. Untuk memastikan prosedur medis berjalan lancar dan aman, ruang operasi harus memenuhi beberapa standar tertentu, baik dari segi lokasi, desain, maupun lingkungan fisiknya.
Lokasi dan Desain
Ruang operasi idealnya terletak di bagian tengah rumah sakit, dekat dengan unit gawat darurat (IGD), ICU, dan unit radiologi. Penempatan ini bertujuan mempermudah akses saat terjadi kondisi darurat. Desain ruang operasi juga harus memperhatikan kebersihan dan sterilisasi. Oleh karena itu, lantai dan dindingnya dibuat dari bahan yang rata dan mudah dibersihkan untuk mengurangi risiko akumulasi debu dan kuman. Selain itu, indeks angka kuman di ruang operasi harus dijaga maksimal pada 10 CFU/m³ untuk memastikan kebersihan yang optimal.
Ventilasi dan Kualitas Udara
Sistem ventilasi di ruang operasi berperan penting dalam menjaga sterilitas. Udara dalam ruang operasi harus bersih dan bebas kontaminasi, yang bisa dicapai dengan menggunakan HEPA filter kelas H-13 hingga H-14. Filter ini mampu menyingkirkan hingga 99,99% partikel berukuran 0,3 mikron. Selain itu, tekanan udara dalam ruang operasi harus tetap positif untuk mencegah kontaminasi dari luar. Pemantauan rutin terhadap kualitas udara, termasuk uji kuman, debu, dan gas, sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan yang steril.
Suhu dan Kelembaban
Lingkungan fisik dalam ruang operasi juga harus dikendalikan dengan baik, terutama suhu dan kelembaban. Suhu ideal di ruang operasi berkisar antara 19-24 ºC, sementara kelembaban relatif harus dijaga pada level 45-60%. Pengaturan ini penting untuk menjaga kenyamanan pasien dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Sistem AC sentral yang dikontrol secara akurat diperlukan untuk menjaga stabilitas kondisi ini sepanjang waktu.
Pencahayaan dan Kebisingan
Pencahayaan yang tepat sangat penting untuk mendukung ketelitian selama prosedur medis. Ruang operasi harus memiliki pencahayaan antara 300-500 lux yang cukup terang namun tidak menyilaukan. Selain itu, tingkat kebisingan di ruang operasi harus dijaga di bawah 45 dBA dengan waktu pemaparan maksimal 8 jam. Hal ini dilakukan untuk memastikan tim medis dapat bekerja dengan fokus tanpa gangguan.
Ukuran dan Keamanan
Ukuran ruang operasi juga harus sesuai dengan standar. Luas minimal ruang operasi adalah 29,1 m², namun untuk operasi khusus, ukuran ini bisa mencapai hingga 56 m². Selain ukuran, ruang operasi harus dilengkapi dengan peralatan dan furnitur yang memudahkan pergerakan serta menjamin keselamatan pasien dan tenaga medis selama prosedur berlangsung.
Sebagai penyedia solusi ruang operasi (Modular Operating Theatre/MOT) yang berpengalaman, Parson menawarkan berbagai layanan dan produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk memenuhi semua standar ruang operasi yang telah dijelaskan. Dengan teknologi canggih dan komitmen terhadap keselamatan, Parson menjadi mitra terpercaya bagi banyak rumah sakit dalam menciptakan lingkungan operasi yang aman dan efektif.